Kamis, 09 Desember 2010

Resensi


Pencopet vs Ustadz Privat

Judul Buku                   : Dalam Mihrab Cinta
Penulis                          : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit                        : Republika
  Pesantren Basmala Indonesia
Tahun Terbit                 : 2010
Jumlah Halaman            : 328 Halaman

            Novel ini dimulai dengan latar belakang di sebuah Pondok Pesantren Al Furqon yang terletak di daerah Pagu, Kediri, Jawa Timur. Suatu hari, pondok itu digegerkan dengan tertangkapnya salah satu santri yang sedang mencuri uang temannya. Kontan, ia menjadi bulan-bulanan para santri yang lain. Santri yang dituduh mencuri itupun babak belur dihajar teman-temannya hingga tak sadarkan diri.
Novel ini menceritakan perjalanan hidup seorang tokoh utama bernama Syamsul hadi yang dituduh mencuri uang temannya. Syamsul adalah anak seorang pengusaha batik paling kaya dan terhormat di Pekalongan yang mempunyai cita-cita menjadi muballigh. Akan tetapi, karena dituduh maling, ia harus rela dikeluarkan dari pondok dengan cara tidak terhormat. Bahkan keluarga Syamsul tidak lagi mempercayainya setelah ia dikeluarkan dari pondok. Keluarganya menganggap bahwa ia benar-benar seorang maling yang tidak pantas lagi menjadi anaknya. Padahal semua itu fitnah dari temannya yang bernama Burhan.
Akhirnya, Syamsul pergi dari rumah dan mengelana di kota Semarang. Dengan modal ijazah SMA ia berusaha mencari kerja. Namun usahanya itu tidak membawa hasil hingga ia terpaksa mencopet. Hal yang menarik dari novel ini adalah novel ini juga memunculkan potongan-potongan ayat Al Quran yang maknanya sangat dalam. Seperti, Faman ya’mal mitsqala dzarratin khairan yarah, wa man ya’mal mitsqala dzarratin syarran yarah.
Bagaimana perjalanan Syamsul selanjutnya? Mengapa ia nekat mencopet? Bagaimana sikap keluarga Syamsul ketika membaca koran dan melihat berita di TV yang memberitakan Syamsul ditangkap polisi? Siapa yang membantunya keluar dari penjara? Kemana ia pergi setelah keluar dari penjara? Siapakah Silvie? Apa yang dilakukan Syamsul untuk memberi perhitungan kepada Burhan yang telah berhasil memfitnahnya? Bagaimana ia bisa menjadi ustadz privat? Dimana ia kuliah? Bagaimana ia bisa membuat keluarganya menangis terharu? Ikuti perjalanan hidup Syamsul yang penuh inspiratif. Dalam Mihrab Cinta merupakan novel karya Habiburrahman El Shirazy yang akan difilmkan pada 23 Desember 2010 mendatang.

Tentang Penulis
 Habiburrahman El Shirazy adalah sarjana Al Azhar University Cairo. Founder dan Pengasuh Utama Pesantren Karya dan Wirausaha Basmala Indonesia, yang berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah. Ia dikenal secara nasional sebagai dai, novelis, dan penyair. Beberapa penghargaan bergengsi telah berhasil diraihnya, antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book dan Writer 2005, dan IBF Award 2006. Tak jarang ia diundang untuk berbicara di forum-forum nasional maupun internasional, baik dalam kapasitasnya sebagai dai, novelis, maupun penyair. Seperti di Cairo, Kuala Lumpur, Hongkong dan lain-lain.
Karya-karyanya selalu dinanti khalayak karena dinilai membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi. Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasar adalah Ayat-Ayat Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra (novelet, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (kumpulan kisah teladan, 2005), Ketika Cinta Berbuah Surga (kumpulan kisah teladan, 2005), Ketika Cinta Bertasbih (novel fenomenal yang belum genap sebualan beredar telah terjual 30.000 eksemplar, 2007). Karyanya yang siap dirampungkan: Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan madu di Yerussalem.